Pada hari Minggu setelah shalat
Shubuh,aku diajak oleh ayah untuk bersepeda santai menyusuri indahnya pagi hari,sedangkan
bundaku tidak ikut karena harus menjaga adikku yang masih bayi.
“Bun,aku
berangkat bersepeda dulu dengan ayah ya…” Kata Rino sambil mengambil sepedanya.
“ Iya
hati-hati ya nak,jangan lupa membawa jas hujan,karena sekarang ini baru musim hujan
takutnya nanti basah kuyup lalu malah sakit,kan besok masuk sekolah” Pinta ibu.
“Baik
bu,aku takkan lupa kok” Sahut Rino dengan mantap.
“
Assallamuallaikum” Kata Ayah Rino dan Rino.
“
Waallaikumsalam” Ucap bunda.
pagi
itu kabut agak tebal,namun tidak mengurangi keindahan alamnya,burung-burung
bersahutan satu sama lain.“Yah,indah sekali ya Yah,jarang-jarang lho aku bisa
melihat pemandangan indah di pagi hari seperti ini” Ucap Rino.
“Iya
No,maka dari itu kamu harus selalu bersyukur kepada Allah karena masih bisa
menikmati keindahan alam ciptaan-Nya” Sahut Ayah.
“Pasti
Yah…” Cakap Rino dengan bergembira sambil menggoes sepedanya.
Sudah
pukul 6 pagi,di sepanjang jalan aku melihat banyak pedagang menjual
dagangannya.Aku dan Ayah mampir sebentar untuk sarapan pagi disana.Ayah membeli
kupat sayur dan teh hangat,sedangkan aku lebih memilih untuk membeli Soto Sapi
dan Jeruk Panas.Setelah Aku dan ayah kenyang aku dan Ayah segera melanjutkan
perjalanan kembali.Pada suatu ketika aku melewati Tambak ikan Lele dekat Rumah
Makan Padang,lalu aku dan Ayah mampir sebentar untuk melihat-lihat Lele disitu.
Waktu itu aku melihat banyak ikan lele yang sedang diberi makan oleh pemiliknya
dengan lahap Ikan lele itu memakannya,karena aku penasaran lalu aku ikut memberi
makan untuk ikan lele tersebut,kebetulan Ikan Lele itu di jual,karena dirumah
aku juga memelihara ikan,maka ayah membelikan bibit ikan lele untuk aku
pelihara dirumah untuk menambah koleksi ikan-ikan di rumahku.Kemudian aku dan ayah
melihat-lihat kolam ikan lele yang lain
pada saat aku berjalan melihat kolam-kolam disana,aku melihat sesuatu seperti
karpet yang berwarna hijau mengambang di air,ku kira itu karpet lalu aku
masukkan kedua kakiku ke dalam kolam itu lalu…”Byurrrrrrrrrrr...” Aku malah
tercebur ke dalam kolam itu yang aku kira tadinya adalah karpet warna hijau
karena aku belum pernah melihat itu sebelumnya,jadi aku tidak tahu,untung saja
kolam itu tidak ada ikan lele nya,kalau ada aku sudah habis dicabik-cabik oleh
ikan berkumis itu.Kolam itu juga cukup dalam sehingga saat aku tercebur hanya
kepalaku yang terlihat.Otomatis Ayahku yang sedang berjalan melihat-lihat dan
mengobrol dengan pemilik ikan lele itu langsung kaget mendengar suara itu.Segeralah
Ayahku menolongku.
“Astaga
nak…” Ayah panik.
“ Yah
tolong aku Yah,aku takut…” Sahut Rino sambil menangis ketakutan.
Alhamdulillah
akhirnya aku bisa ke atas dan selamat.Lalu aku segera pulang dengan kondisi
badanku yang basah kuyup.Setelah sampai dirumah kebetulan bundaku yang sedang
membawa adikku keluar di halaman rumahku agar terkena Sinar Matahari pagi itu
langsung bertanya padaku.
“Ya
ampun Rino,kenapa badan kamu bisa basah kuyup seperti itu? Apa kamu kehujanan?
Tadi kan bunda sudah mengingatkan kamu supaya bawa jas hujan,apa kamu tidak
mendengarkan perkataan bunda? Tapi kenapa ayahmu tidak basah? Tanya bunda panik.
Belum
sempat menjawab pertannyaan bunda yang seperti mengintrogasiku seperti polisi
itu,segeralah aku lari tergopoh-gopoh ke kamar mandi untuk mandi karena badanku
kotor dan aku kedinginan.
“ Rino
tadi tercebur di kolam ikan lele bun,untung tidak ada ikan lelenya” Jawab ayah.
Lalu
bunda yang sedang panik dan bingung segeralah bertanya kepada ayah,lalu ayahku
menjelaskan dengan panjang lebar.
Setelah
beberapa menit aku mandi ibu segera memberikan minyak kayu putih padaku agar
badanku yang sebelumnya dingin menjadi hangat,ternyata benar badanku menjadi
hangat dan bugar kembali.
“Lain
kali hati-hati kalo sedang berada di tempat asing,jangan langsung bertindak
yang aneh-aneh” Cakap bunda sambil mengusap kan minyak kayu putih ke
punggungku.
“ Aku
tidak tahu itu apa bun,aku kira itu karpet e malah aku kecebur bun…” Jawab
Rino.
“ Itu
bukan karpet Rino…itu adalah Enceng Gondok,tanaman itu memang hidupnya
mengambang di air,bukan berarti itu seperti karpet,lain kali jangan di ulangi
lagi,kan kamu harusnya bertanya dulu nak kalo tidak tahu,jangan langsung memutuskan
begitu saja,jadinya malah tercebur seperti itu,Bunda tidak suka kalau kamu
ulangi lagi kesalahanmu seperti itu,untung saja tidak ada ikan
lelenya,bagaimana coba kalau kolam itu ada ikannya? Lain kali pikirkan dulu
sebelum bertindak ya nak” Celoteh bunda.
“Hehehe…Siap
bundaku sayang,aku tidak akan mengulanginya lagi dan akan cermat jika akan
mengerjakan sesuatu…” Kata Rino sambil tersenyum.
“ Ya
sudah kamu disini dulu saja biar bunda ambilkan susu dan jahe panas untuk mu”
Pungkas bunda.
Hari Minggu sudah berlalu,Hari Senin ku sambut dengan senang
hati,waktunya untuk kembali ke sekolah dan bertemu teman-teman,rasanya seperti
sudah rindu sekali dengan teman-teman padahal baru satu hari saja libur,apalagi
kalau sudah berpisah ya.Pada saat pelajaran Bahasa Indonesia aku diberi tugas
oleh guruku untuk menuliskan cerita tentang kegiatan disaat libur sekolah,aku
ceritakan saja saat aku tercebur di kolam ikan lele,pada saat giliranku maju
kedepan untuk membacakan cerita sontak teman-teman dan ibu guruku tertawa tak
terhenti,senang rasanya bisa membuat orang lain tertawa lepas bahagia.